Jakarta – Kebijakan Work From Anywhere (WFA) yang mulai diberlakukan pada 24 Maret 2025 telah membawa perubahan signifikan dalam pola perjalanan mudik Lebaran. PT Kereta Api Indonesia (KAI) menjadi salah satu pihak yang merasakan dampak positif dari kebijakan ini, yang dinilai berhasil mengurangi kepadatan penumpang pada waktu tertentu.

Menurut Anne Purba, Vice President Public Relations KAI, kebijakan WFA memberikan fleksibilitas bagi pemudik untuk memilih waktu perjalanan yang sesuai. “Sejak WFA diberlakukan, kami mencatat pergerakan penumpang yang lebih merata tanpa lonjakan ekstrem di hari tertentu,” ujarnya.

Sebelum kebijakan WFA diterapkan, puncak pergerakan penumpang terjadi pada 23 Maret 2025 dengan total 183.123 penumpang. Setelah itu, jumlah penumpang tetap stabil dengan distribusi yang lebih baik dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa kebijakan WFA efektif dalam mengurangi tekanan pada sistem transportasi.

Selain itu, data dari periode 21–31 Maret 2025 menunjukkan total 2.015.447 pelanggan telah menggunakan layanan KAI. Angka ini meningkat 8% dibandingkan tahun sebelumnya, menandakan tingginya kepercayaan masyarakat terhadap moda transportasi kereta api untuk mudik Lebaran.

Anne menambahkan, kepadatan tertinggi selama masa mudik terjadi pada H-3 hingga H-1 Lebaran dengan rata-rata lebih dari 200.000 penumpang per hari. Namun, pola distribusi yang lebih fleksibel berkat WFA memastikan pengalaman perjalanan yang lebih nyaman bagi para pelanggan.

Dari sisi penjualan tiket, KAI mencatat total 3.538.738 tiket terjual hingga 31 Maret 2025. Tiket KA Jarak Jauh mendominasi dengan tingkat okupansi mencapai 91%. Hal ini mencerminkan tingginya permintaan masyarakat terhadap layanan KAI selama periode mudik.

Keberhasilan kebijakan WFA dan dukungan layanan KAI menjadi kombinasi penting dalam mendukung tradisi mudik Lebaran. Melalui inovasi dan strategi yang terus berkembang, KAI berkomitmen untuk memberikan pengalaman perjalanan terbaik bagi masyarakat di masa mendatang. (redaksi)